Pentingnya Narasi Destinasi Wisata yang Kuat Bagi Pariwisata di NTT

10-08-2022 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung saat pertemuan dengan sejumlah stakeholder mitra Komisi VI DPR di Labuan Bajo, NTT, Senin (8/10/2022). Foto: Eki/nvl

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung mendorong adanya narasi untuk setiap destinasi wisata yang ada di Indonesia, khususnya di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Berkaca pada tempat wisata luar negeri, narasi menjadi penting untuk meningkatkan daya tarik wisatawan agar mau berwisata.

 

"Kelebihan tempat-tempat wisata di luar negeri itu punya narasi. Bayangkan stonehenge di Inggris cuma batu bertumpuk-tumpuk itu yang datang luar biasa. Padahal kalau kita lihat biasa saja. Tapi mereka punya narasi bahwa itu warisan megalitikum katanya," papar Martin dalam pertemuan dengan sejumlah stakeholder mitra Komisi VI DPR dalam kunjungan kerja reses di Labuan Bajo, NTT, Senin (8/10/2022).

 

Martin mencontohkan destinasi wisata di Indonesia yang sudah memiliki narasi adalah Danau Toba di Sumatera Selatan. Menurutnya dunia sudah mengetahui histori bahwa Danau Toba itu terbentuk dari letusan Gunung Toba pada jutaan tahun silam.

 

"Jadi nanti kalau ada event-event besar yang Bapak buat, itu sebagai pemicu, nah narasi itu agar mereka kontinyu untuk mengunjungi tempat-tempat lainnya yang ada di sini. Kalau soal Komodo mungkin story-nya sudah ada, tapi semisal Pulau Padar dan lain sebagainya tolong itu dibuat narasinya," ujar Martin.

 

Selain itu, Martin juga menyoroti kinerja Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Berdasarkan paparan yang disampaikan oleh Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni, Martin menilai Pelni masih belum dinamis. "Seperti kapal ternak. Itu ternyata dari periode lalu dan masih satu. Padahal sebenarnya banyak sekali itu potensinya dan sayangnya itu sudah diambil swasta," terang Martin.

 

Martin meminta PT Pelni tidak terlalu kaku pada penyeberangan penumpang yang menjadi konvensional bisnis PT Pelni. Anggota Fraksi Nasdem itu mendorong agar Pelni juga memperkuat pada bisnis kargonya. "Seperti ternak, sayur-mayur, itu kan banyak sekali dibutuhkan. Coba nanti didalami lagi seperti apa, kita sama-sama pelajari agar PT Pelni ini lebih dinamis dalam menyikapi dunia ekonomi sekarang," imbuh Martin. (eki/aha)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...